Jumat, 19 Juni 2015

Pengertian Manajemen Operasi

Pengertian Manajemen Operasi

Manajemen operasi adalah satu set aktivitas untuk memperoleh nilai tambah produk melalui transformasi input menjadi output. Input dapat berupa : 

Material yang dikelompokan menjadi dua macam yakni
  1. Material pokok yang disebut dengan bahan baku yaitu terdiri dari terkomponen utama yang akan menjadi produk yang dihasilkan dalam proses konversi. Contoh: tekstil untuk perusahaan garmen, kayu untuk perusahaan mebel, kertas untuk perusahaan percetakan.
  2. Material pembantu atau bahan penolong adalah bahan untuk membuat output benar-benar menjadi produk akhir yang utuh. Contoh: cat untuk meja, kancing untuk baju.
·      Karyawan  dikategorikan menjadi empat yakni :
1.  Ahli dan terlatih: seorang yang menguasai konsep tertentu dianggap ahli, sedangkan terlatih apabila sudah berkali-kali melakukan pekerjaan yang sama.
2.   Ahli tetapi tidak terlatih; seorang yang memiliki sertifikasi tinggi di bidangnya dapat dikatakan sudah ahli. Namun karena belum berpengalaman terhadap suatu bidang maka dikatakan tidak terlatih.
3.    Tidak ahli tetapi terlatih; seorang yang tidak ahli dalam bidang tertentu namun sudah berpengalaman karena sering melakukan pekerjaan tersebut berkali-kali.
4.     Tidak ahli dan tidak terlatih; seorang yang tidak ahli dan tidak terlatih maka tidak diperlukan dalam proses konversi karena akan sulit untuk dimintai menyelesaikan sesuatu baik individu maupun kerja tim.
·   Peralatan dimana peralatan juga diperlukan dalam proses konversi. Berhubungan dengan peralatan, teknologi berperan besar dalam proses konversi dan produk yang dihasilkan.


Sedangkan output berupa produk, dimana produk merupakan hasil dari proses konversi berupa barang dan jasa. Hasil konversi diharapkan menghasilkan nilai tambah dan dapat memberikan kepuasan kepada para pelanggan atau konsumen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar